1. Klasik
Politik dalam pandangan klasik dikemukakan oleh
Arsitoteles, adalah usaha warga negara dalam mencapai kebaikan bersama atau
kepentingan umum Kebaikan bersama ini bisa berupa. Nilai ideal yang bersifat
abstrak seperti keadilan, kebajikan, kesejahteraan, dll. Keinginan orang banyak
atau keinginan golongan mayoritas. Pandangan politik klasik ini terlalu
bersifat filosofis sehingga tidak membumi, tidak melihat realitas.
2. Kelembagaan
Pandangan politik kelembagaan menurut Weber berarti
politik berkaitan dengan penyelenggaraan negara. Negara adalah komuntas manusia
yang sukses memonopoli penggunaan paksaan fisik yang sah dalam wilayah
tertentu.
3. Kekuasaan
Pandangan ini dikemukakan oleh Robson, menurutnya
politik adalah usaha untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam
masyarakat. Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk
berperilaku sesuiai dengan kehendak yang mempengaruhi. Kelemahan pandangan ini
tidak membedakan aspek politik dengan aspek lain, seperti tokoh agama yang
punya pengaruh tidak berarti dia sedang berpolitik. Selain itu dalam politik
terdapat konsep lain selain kekuasaan seperti kewenangan, legitimasi, konflik,
dll.
4. Fungsionalisme
Politik dalam pandangan ini berarti merumuskan dan
melaksanakan kebijakan umum. David Easton “The Authoritative allocation of
values for a society” Artinya alokasi nilai-nilai berdasarkan kewenangan
mengikat suatu masyarakat. Harold Lasswell “Who gets what, when, how” Siapa
mendapatkan apa kapan dan bagaimana, Siapa bisa orang, lembaga, kelompok, atau
bangsa Apa berati nilai, bisa abstrak seperti keadilan dll, bisa juga konkrit
seperti kedudukan, kekayaan dll. When ukuran orang yang mendapatkan kekuasaan
pada waktu tertentu. How cara untuk mendapatkan kekuasaan seperti persuasif
atau koersif. Kelemahan pandangan ini menganggap pemerintah sebagai wasit
kepentingan masyarakat, padahal pemerintah sendiri memiliki kepentingan
tersendiri.
5. Konflik
Dalam mendapatkan kekuasaan selalu terjadi perbedaan
pendapat, perdebatan, persaingan bahkan pertentangan maka lahirlah konflik. Pandangan
ini terlalu menekankan aspek konflik padahal dalam politik ada juga konsensus,
kerjasama maupun integrasi. Jadi politik adalah interaksi antara pemerintah dan
masyarakat dalam rangka pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat
tentang kebaikan bersama masyarakat yagn tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Ilmu
politik muncul sejak zaman Yunani dengan adanya polis (negara kota)
Menjadi ilmu yang mapan sejak abad ke-18 Di indonesia juga ada buku tentang
ilmu politik seperti kitab negara kertagama dan babad tanah jawi. Pendekatan
dalam ilmu politik
1. Pendekatan tingkah laku berhubungan
dengan fakta, empiris dll.
2. pendekatan tradisional berhubungan
dengan nilai, filsafat.
Ilmu politik selalu berkaitan dengan
a. Negara
b. Kekuatan
c. Pengambilan keputusan (membuat pilihan diantara
alternatif)
d. Kebijakan (keputusan yang memiliki tujuan dan cara mencapainya)
e. Pembagian atau alokasi sumber
ARTIKEL TERKAIT: