Kekuasaan adalah gejala yang selalu ada dalam proses
politik Politik tanpa kekuasaan bagaikan agama tanpa moral karena begitu
berkaitannya antara keduanya. Konsep-konsep yang berkaitan dengan kekuasaan





Kekuasaan adalah kemampuan menggunakan sumber pengaruh
untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga
menguntungkan dirinya, kelompoknya atau masyarakat secara umum. Unsur kekuasaan
terdiri dari ;
·
Tujuan
·
Cara
·
Hasil
Oleh karena agar kekuasaan tidak disalahartikan maka
perlu difahami makna kekuasaan, yaitu :
1. Kekuasaan
adalah hubungan antara manusia
2. Pemegang
kekuasaan punya kemampuan mempengaruhi orang lain
3. Pemegang kekuasaaan bisa individu, kelompok,
organisasi atau pemerintah
4. Sasaran kekuasaan dapat individu, kelompok,
organisasi atau pemerintah
5. Pihak yang mempunyai sumber
kekuasaan belum tentu punya kekuasaan, bergantung pada kemampuannya untuk
menggunakan sumber kekuasaan itu.
6. Penggunaan sumber kekuasaan dapat dengan
paksaan, konsensus atau kombinasi dari keduanaya.
7. Kekuasaan
bisa memiliki tujuan yang baik atau juga buruk
8. Berkaitan
pula dengan distribusi kekuasaan
9. Kekuasaan
digunakan untuk masyarakat umum
10. Sumber pengaruh digunakan mempengaruhi proses
politik
Jadi kekuasaan bukan hanya paksaan atau kekerasan atau
manipulasi tetapi bisa juga konsensus dan kerelaan Kekuasaan harus dilihat dari
dimensi yang saling melengkapinya, yaitu :
a. Potensial – aktual artinya sumber
kekuasaan bila belum digunakan maka masih bersifat potensial bila sudah
digunakan berarti sudah aktual.
b. Positif – negatif maksudnya kekuasaan apakah untuk
mencapai tujuan tertentu (positif) atau untuk mencegah pihak lain (negatif)
c. Konsensus – paksaan kekuasaan bisa
berupa kesadaran dan persetujuan (konsensus) bisa juga dengan ketakutan
(paksaan) seperti ketakuatan secara fisik, ekonomi dan psikologis.
d. Jabatan – pribadi, kekuasaan di
masyarakat modern adalah kekuasaan karena jabatan sedangkan, bila kekuasaan
pribadi itu karena kualitas pribadi seseorang.
e. Implisit –
eksplisit kekuasaan bisa secara kasat mata dirasakan atau tidak dirasakan
f. Langsung – tidak langsung, maksudnya seberapa
besar efektivitas kekuasaan.
Adapun Sumber
kekuasaan terdiri dari ;
1. Sarana
paksaan fisik seperti senjata, teknologi dll
2. Kekayaan seperti
uang, tanah, bankir, pengusaha dll
3. Normatif seperti pemimpin agama, kepala
suku atau pemerintah yang diakui.
4. Popularitas pribadi, seperti bintang film, pemain
sepakbola.
5. Jabatan keahlian seperti pengetahuan, teknologi,
keterampilan.
6. Massa
yang terorganisir seperti organisasi buruh, petani, guru dll.
7.Informasi seperti pers yang punya
kemampuan membentuk opini publik.
Sumber
kekuasaan juga harus dilengkapi dengan
·
waktu
dan keterampilan
·
minat
dan perhatian
Empat hal ini menjadi penunjang seseorang yang punya
sumber kekuasaan menjadi penguasa. Karena kekuasaan cenderung berkembang biak. Sumber
kekuasaan dapat digunakan untuk dua hal :
a. Non
politik seperti untuk usaha, berbelanja, memberi bantuan dll.
b.
Mempegaruhi proses politik dengan syarat :
- Kuat
motivasi untuk mencapai tujuan
-
Mempunyai harapan untuk berhasil
- Punya
persepsi mengenai biaya dan resiko
- Punya
pengetahuan tentang cara mencapainya.
Hasil
penggunaan sumber kekuasaan bisa dilihat dari :
1- Jumlah individu yang dikendalikan
2- Bidang kehidupan yang dikendalikan
3- Kedalaman pengaruh kekuasaan
Kekuasaan
harus didistribusikan dengan cara ;
a- Model elit memerintah
b- Model pluralis
c- Model populis
ARTIKEL TERKAIT: