1. Business-to-business (B2B)
Kebanyakan
E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini
meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi
yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.
2. Business-to-consumer (B2C)
Ini
merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di
Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain,
misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.
3. Consumer-to-business (C2B)
Termasuk
ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk atau
layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi
dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.
4. Consumer-to-consumer (C2C)
Dalam
kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya.
Contohnya adalah ketika ada perorangan
yang melakukan penjualan di classified ads (misalnya,www.classified2000.com)
dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa
pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh
lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan
item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang
menggunakan intranet dan jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang
akan dijual atau juga menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah
eBay.com, yaitu perusahaan lelang.
5. Nonbusiness E-Commerce
Dewasa
ini makin banyak jumlah lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi
nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga
pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya
(misalnya, memperbaiki purchasing) atau untuk meningkatkan operasi dan layanan
publik.
ARTIKEL TERKAIT: