Keterampilan Fasilitator Dalam Diskusi



Beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh fasilitator dalam menjalankan peranannya di dalam diskusi kelompok, yaitu meliputi :
1.      Iniating (memprakarsai). Keterampilan fasilitator (pemandu) untuk menyarankan gagasan – gagasan baru, cara-cara baru dalam melihat masallah yang sedang didiskusikan
2.      Seeking Information (meminta informasi). Keterampilan fasilitator untuk meminta informasi yang relevan atau informawsi yang akurat tentang topik atau masalah yang sedang dibahas
3.   Giving Information (memberi  informasi). Keterampilan fasilitator untuk menyampaikan informasi yang relevan atau informasi yang akurat atau pengalaman pribadinya yang ada kaitannya dengan topic atau masalah yang dibahas
4.   Giving Opinion (memberi pendapat). Keterampilan fasilitator untuk menyampaikan dan memberikan pendapat tentang ppokok-pokok yang sedanng dibahas dalam bentuk menantang consensus
5.    Clarification (klarifikasi). Merumuskan kembali pernyataan / pendapat orang lain atau merangkum apa yang dikemukakan peserta diskusi sehingga makin jelas
6.      Elaborating. Memberikan tambahan dari suatu pendapat yang dikemukakan peserta diskusi sebagai perluasan wawasan atau dapat juga member contoh-contoh yang berhubungan dengan pendapat tersebut
7.   Controlling. Mencegah atas situasi yang kacau, memberikan gejala tidak memenuhi kesepakatan atau ketentuan diskusi. Dapat juga menghentikan pembahasan yang tidak relevan dengan topic atau pokok bahasan dan memberikan kesempatan pada pihak lain yang menyampaikan gagasan
8.      Encouraging. Mendorong peserta diskusi yang yang tidak terlibat aktif dalam proses diskusi ataupun mendorong diskusi itu sendiri untuk mencapai tujuan yang diharapkan
9.      Setting Standard. Meminta dari seluruh peserta diskusi atau memberikan criteria untuk melakukan diskusi yang baik
10.  Harmonizing. Menurunkan kadar ketegangan yang terjadi dan menyeleraskan keadaan diskusi bilamana terjadi pertentangan atau perbedaan pendapat
11.  Relleving Tension. Melakukan tindakan “penyembuhan atau pemulihan” setelah  mengetahui adanya ketegangan yang menyebabkan timbulnya frustrasi. Tindakan ini perlu untuk menjaga suasana diskusi yang kondusif
12.  Coordination. Menyimpulkan gagasan-gagasan pokok yang muncul dalam diskusi, membantu kelompok diskusi untuk mengembangkan gagasan-gagasannya.
13.  Orientating. Menetapkan dimana kelomppok atau peserta berada dan kearah mana tujuan yang hendak dicapai sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar untuk melanjutkan proses diskusi
14.  Testing. Memeriksa atau menilai arah diskusi yang seharusnya ditempuh. Fasilitator harus cermat dalam membantu peserta diskusi bilamana terjadi sesuatu penyimpangan arah
15.  Consensus Testing. Memeriksa atau menguji tingkat kesepakatan peserta diskusi dan menghindari terjadi perbedaan-perbedaan yang sangat tajamm diantara parra peserta sehingga diperoleh kesepakatan
16.  Summarizing. Merangkum semua hasil yang telah dibicarakan atau dibahas, mengkoordinasikan gagasan dan informasi yang telah dikemukakan
17. Paraphrasing. Mengungkap atau menyampaikan kembali pendapat, gagasann atau informasi yang ada dengan menggunakan bahasa yang lain

ARTIKEL TERKAIT: